Allah tidak memandang doa yang datang daripada hati yang alpa.Salah
satu kealpaan hati yang terjadi ialah apabila doa diungkapkan tanpa
mengetahui maknanya (Petikan Buku, Murabbi Cinta).
Abu Hurairah :
"Berdoalah
kepada Allah dengan keyakinan penuh bahawa doa itu akan dikabulkan !
dan sesungguhnya Allah tidak mengkabulkan doa daripada hati yang lalai
& berpaling "
(HR At-tirmizi)
Bila berdoa dari hati,
Lalu tangisan hadir membasahi,
Dengan menyerah diri pada Ilahi,
Pasti terasa sinar pelangi menyinari kembali diri,
Apa yang penting,lunturnya ia di hadapan rabbul Izzati.
Itulah kepuasan dan ketenangan yang hanya kita dan DIA rasai dan ketahui,
Yang haqiqinya DIA lebih fahami dan mengerti,
Masakan tidak itu semua terjadi,
Pemilik hati kita, milik DIA yang abadi!
Lalu tangisan hadir membasahi,
Dengan menyerah diri pada Ilahi,
Pasti terasa sinar pelangi menyinari kembali diri,
Apa yang penting,lunturnya ia di hadapan rabbul Izzati.
Itulah kepuasan dan ketenangan yang hanya kita dan DIA rasai dan ketahui,
Yang haqiqinya DIA lebih fahami dan mengerti,
Masakan tidak itu semua terjadi,
Pemilik hati kita, milik DIA yang abadi!
Bila lisan bergerak beserta hati tawadhu' dalam berdoa kepada Allah!
Lebih nikmat dan kepuasan yang tidak tergambar kita rasai! Yang penting
apabila menghafal doa dalam bahasa arab, kita perlu untuk memahami
maksudnya, supaya hati lebih merasai dan menjiwai doa yang dipohon
tersebut.
Doa dari hati, bukan sekadar di bibir. Tanpa berdoa
pun sebenarnya Allah mengetahui apa kemahuan kita, cuma apa yang
penting, adalah Doa yang dimohon itu untuk merasakan pengabdian dan
penyerahan diri kita yang hina dan dina kepadaNya. Allah... Allah...
Allah...!
0 comments:
Post a Comment