Home » , , , » Hadits & Sains: Bukti Ilmiah Bahaya Berkhalwat Dengan Yang Bukan Mahram

Hadits & Sains: Bukti Ilmiah Bahaya Berkhalwat Dengan Yang Bukan Mahram

Written By Teratak Al-Fateh Training & Consultancy on Tuesday, March 20, 2012 | Tuesday, March 20, 2012

Mengapa Nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wa salam (saw) melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram? Apa yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru padanya, sehingga penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun membuktikannya. Berikut adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:

“Cukuplah anda duduk selama lima minit dengan seorang wanita sehingga Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat” inilah penemuan kajian ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph! Mengapa Nabi saw mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita atau melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan ini? Mari kita baca berita ilmiah ini…

Para peneliti di Universiti Valencia menegaskan bahawa seorang yang berkhalwat dengan wanita (yang bukan mahram) menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stress dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencuba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon.

Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkat hormon dalam tubuh dan berterusan proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin meningkatkan nafsu seksual. 

Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata bahwa stress yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stress tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar! Tentu saja, ketika seorang lelaki bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi kesan dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika lelaki duduk dengan seorang lelaki,Pelik, hormon ini tidak naik. Hanya ketika sendirian dengan seorang lelaki dan seorang wanita yang pelik!

Para peneliti mengatakan bahwa lelaki ketika ada perempuan asing disisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronik dan masalah psikologi seperti depresi.

Nabi saw melarang khalwat

Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan: “Ingatlah, janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165)

“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904)

Kerana itu Nabi saw melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai penyakit sosial dan fizikal.

Ketika seorang Muslim mampu menghindari diri dari melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoraliti dan dengan demikian melindungi masyarakat dari penyakit epidemi dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai penyakit.

Kami katakan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama yang benar, layak dihormati dan diikuti?

Sumber : Facebook

2 comments:

  1. Waah.. Info yg buat sy kagum.
    Trima kasih utk pringatan! Mudah2han slalu jdi pmbakar smangat utk elakkn prkara2 mcm ni. :)

    ReplyDelete

SAHABAT SEPERJUANGAN