Semalam aku melihat kamu semasa engkau memulakan aktiviti harianmu. Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu. Malah, kau juga tidak mengucapkan “Bismillah” sebelum makan, juga tidak sempat mengerjakan solat Isyak sebelum berangkat ketempat tidurmu.
Kau benar-benar orang yang bersyukur, Aku menyukainya. Aku tidak dapat mengungkapkan betapa aku sangat gembira melihatmu tidak mengubah cara hidupmu.
WAHAI SI BODOH, KAMU MILIKKU…!
Ingat ,kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum dapat benar-benar mencintaimu. Malah aku masih membencimu, kerana aku benci Allah. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari syurga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk mebalasnya.
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rancangan untukmu di masa depan. Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita boleh bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati Allah Aku benar-benar berterimakasih padamu, kerana aku sudah menunjukkan kepadaNYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa² yang kita jalani.
Kita melayari web ‘porno’ bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangnya, memfitnah, manghakimi orang, menikam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, tidak menghargai Masjid, berperangai buruk. TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
AYUHLAH SI BODOH, KITA TERBAKAR BERSAMA-SAMA, SELAMA-LAMANYA.
Aku masih memiliki rancangan-rancangan hangat untuk kita. Ini hanya merupakan surat penghargaanku untukmu. Aku ingin mengucapkan ‘THANK YOU’ kerana kau sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku mentertawakanmu. Semasa kamu tergoda berbuat dosa, kamu menghadiahkan tawa. Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu. Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda. Jadi, pergi dan teruslah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabuk, berbohong, berjudi, memfitnah dan hiduplah dengan seego mungkin. Lakukan semua ini di depan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah anak-anak juga akan menuruti jejak langkahmu.
Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang. Aku akan kembali beberapa saat lagi untuk menggodamu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa, memang agak aneh. Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Kerana kau harus menjadi orang tolol yang lebih baik dimata ALLAH.
Sumber : BloggerMuslim
0 comments:
Post a Comment