Bas yang membawa penumpang warga Muslim itu diserang dekat kota Taunggoke, di negara bahagian barat Rakhine, hari Ahad (3/6). Sebelum serangan terhadap bus terjadi, foto dan sebaran tentang identiti wanita yang menjadi korban pembunuhan dibahagikan kepada warga. Beberapa warga mengatakan, orang-orang Islam yang menjadi korban serangan mungkin bukan penduduk setempat.
Serangan itu menyusul adanya pembunuhan terhadap seorang wanita Buddha di daerah tersebut dan warga Budha menuduh kaum Muslim sebagai pelakunya.
Beberapa warga, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan, umat Islam di dalam bas itu bukan berasal dari daerah itu. Mereka dalam perjalanan berkunjung ke negara bahagian Rakhine.
“Sebuah penyelidikan sedang berlangsung tetapi saya tidak dapat memberikan dengan lebih lanjut,” kata seorang pejabat polis yang meminta anonimiti.
Rakhine adalah rumah bagi konsentrasi Muslim Myanmar terbesar, tapi kehadiran mereka sering dibenci oleh majoriti Buddhis.
Muslim membentuk hampir lima peratus daripada lebih dari 53 juta penduduk Myanmar. Kelompok terbesar Muslim Myanmar adalah minoriti etnik-Bengali, umumnya dikenal sebagai Rohingya, yang terutama tinggal di negara bahagian barat Rakhine.
Pemerintah Myanmar tidak mengakui kewarganegaraan kaum Muslim Rohingnya dan banyak di antara mereka berhijrah ke negara jiran
*Artikel diubah daripada Bahasa Indonesia kepada Bahasa Melayu
Sumber : MuslimToday
0 comments:
Post a Comment